Forum TBM Sumbar Gelar “Sapo Kawan” Sesi Ketiga, “Menggerakan TBM, Mencerahkan Negeri”

Minggu (9/2/2025), Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sumatera Barat kembali menggelar “Sapo Kawan”, sebuah bincang online rutin yang telah memasuki sesi ketiga. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pegiat literasi untuk berbagi pengalaman, strategi, serta inovasi dalam mengembangkan taman bacaan di berbagai daerah.

Pada sesi kali ini, diskusi menghadirkan Teh Yeni dari TBM Widya Darma Nagari (Solok Selatan) dan Kak Novela dari TBM Rimba (Kabupaten Dharmasraya). Keduanya berbagi kisah tentang perjuangan mendirikan TBM di daerah masing-masing. Acara semakin menarik dengan kehadiran TBM Remasni dari Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai moderator, yang memandu jalannya diskusi dengan penuh semangat.

Sapo Kawan sesi 3

Diskusi diawali dengan pemaparan sejarah berdirinya dua TBM tersebut.

Teh Yeni, pengelola TBM Widya Darma Nagari, menjelaskan bahwa TBM ini lahir sebagai bagian dari kegiatan pendukung PKBM Widya Darma Nagari, dengan komitmen memperkuat akses literasi bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kak Novela, pengelola TBM Rimba, mengungkapkan bahwa taman baca yang ia rintis berawal dari keresahan terhadap rendahnya minat baca di lingkungannya. Dengan semangat dan tekad kuat, ia mulai berdiskusi dengan teman adiknya yang memiliki visi yang sama. Dari percakapan sederhana itu, lahirlah TBM Rimba, yang kini menjadi wadah literasi di Nagari Banai, Kabupaten Dharmasraya.

TBM Rimba menjalankan program Perpusling (Perpustakaan Keliling), yang menghadirkan lapak baca di jalan lingkar sekitar lingkungan TBM. Tak hanya itu, mereka juga mengadakan program “Jangkau Sudut Nagari”, yakni lapak baca keliling yang menjangkau daerah di luar nagari setiap dua minggu sekali, dengan tujuan memperluas akses literasi bagi masyarakat yang lebih luas.

TBM Widya Darma Nagari fokus pada program kepenulisan. Meski tema tulisan yang dibuat masih dekat dengan keseharian anak-anak yang datang ke TBM, mereka berharap karya-karya tersebut bisa dibukukan dan menjadi produk literasi yang bernilai serta menginspirasi banyak orang.

Sapo Kawan #3

Dalam diskusi ini, Ketua Forum TBM Sumbar menekankan pentingnya program berbasis proyek yang lebih konkret dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Forum TBM Pusat, seperti yang disampaikan langsung oleh ketuanya, Opik.

Sebelum kegiatan ditutup, Ketua Forum TBM Sumbar juga berpesan tentang pentingnya kesadaran berforum TBM, yaitu menjadikan Forum TBM sebagai rumah bersama bagi para pegiat TBM di seluruh Indonesia.

Salam Literasi!

Video bisa disaksikan di kanal youtube forum TBM sumbar :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *